Berjuang dengan pedang waktu
Dalam alqur’an banyak
kita jumpai Allah bersumpah dengan waktu. Bukan dalam artian umum saja, Allah
juga bersumpah dengan atuan waktu yang lebih detail, misalnya, dalam surat al
Fajr ayat 1, Allah bersumpah dengan waktu fajar. di surat al-Lail ayat 1-2,
Allah bersumpah dengan waktu malam dan siang. di surat ad-Dhuha ayat 1, Allah
bersumpah dengan waktu dhuha. Sedangkan surat al-Asr ayat
pertama, Allah bersumpah dengan waktu ashar(sore).
Menurut
mubaligh dan pakar pengembangan sumber daya manusia, ini mencerminkan betapa
waktu benar-benar menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.”Allah
menginginkan agar manusia memperhatikan waktu-waktunya dan tidak boleh
disia-siakan sedikitpun”.
Mengingat
pentingnya waktu itu, berdosa bila kita menyia-nyiakan waktu. “banyak sekali
ayat dan hadits di dalam al-Qur’an yang memerintahkan kiata untuk tidak
menyia-nyiakan waktu. Diantaranya QS Al-Ashr ayat 1-2 dan al mu’minun ayat 1
dan 3”
Pagi hari juga waktu saat penting yang tidak
boleh dilewati oleh seorang muslim. Rasulullah SAW pernah berdoa,”ya Allah
berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya” (HR Abu Dawud at-Taayalisy,
disahihkan Al Bani). Rasul juga pernah berkata ”seusai shalat Fajar(Subuh)
janganlah kamu tidur, sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki” (HR
Thabrani).
Tidur
yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat Subuh hingga matahari terbit.
Sebab, saat tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah
keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang shalih. Maka apabila mereka
melakukan perjalanan malam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut
hingga matahari terbit. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah
waktu terbukanya pintu rezeki dan datangnya barakah (banyak kebaikan).
Komentar
Posting Komentar
tulis pesan disini..